PROFIL

Foto saya
Tasikmalaya, Jawa barat, Indonesia
Visi : Menjadikan Arsip dan Perpustakaan Sebagai Pusat Informasi

Rabu, 07 Juli 2010

Lomba Bercerita, Pustakawan Terbaik, Perpustakaan Umum Terbaik



 Seluruh Peserta Lomba Bercerita Berpose bersama
sebelum Lomba dimulai

  Penampilan Peserta Lomba dari Kota Tasikmalaya


Haula Azra Kamilah Utusan Kota Tasikmalaya Juara II Lomba Bercerita 
Tingkat SD / MI Se-Jawa Barat

 Hasriadi, S.Sos. Juara Ke-3 Lomba Pustakawan Berprestasi Terbaik 
Tingkat Provinsi Jawa Barat

 Pemenang Lomba Perpustakaan Umum Terbaik Se-Jawa Barat

Pengembangan Perpustakaan Kota Tasikmalaya


I.    Latar Belakang
A.     Kondisi Umum
Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya berdiri di bawah naungan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 16 tahun 2003 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Tasikmalaya.
Pengelolaan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya diserahkan kepada Kepala Seksi Perpustakaan yang dibantu oleh 3 (tiga) orang tenaga fungsional pustakawan dan 2 (dua) orang staf pelaksana dan Seksi Pembinaan dan Pengembangan yang dibantu oleh 1 (satu) orang staf pelaksana.
Komitmen Pemerintah Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional RI untuk mengembangkan perpustakaan di daerah sangat besar, hal ini dapat terlihat dari perkembangan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya.
Beberapa wujud komitmen yang telah direalisasikan antara lain :
a.    Setiap tahun Pemerintah Kota Tasikmalaya menganggarkan dana untuk pembelian bahan pustaka secara bertahap sebanyak 300 judul buku, yang selaras dengan Rencana Strategis Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan jumlah judul buku Perpustakaan Daerah;
b.    Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah;
c.    Bantuan 1 (satu) unit Mobil Perpustakaan Keliling dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat;
d.    Hibah meubeler perpustakaan dari Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat;
e.    Bantuan bahan pustaka dari Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat;
f.     Bantuan buku dari Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat untuk Perpustakaan Umum Kelurahan di Kota Tasikmalaya.
g.    Bantuan 1 (satu) Unit Mobil Perpustakaan Keliling beserta koleksinya dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Sampai saat ini jumlah koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya sebanyak 8.200  judul dan 16.400 eksemplar. Jumlah anggota perpustakaan sebanyak 3.750 orang. Sedangkan jumlah pengunjung perpustakaan rata-rata tiap hari sebanyak  46 orang.
Mobil Perpustakaan Keliling telah dioperasionalkan untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya. Di samping  menyelenggarakan layanan peminjaman di tempat, Mobil Perpustakaan Keliling juga digunakan untuk layanan peminjaman paket buku (Bulk Loan) ke  masyarakat.


B.     Identifikasi Masalah
Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya mengalami beberapa kendala antara lain :
1.    Jumlah kunjungan dan anggota belum menunjukkan perkembangan yang signifikan;
2.    Layanan perpustakaan baik layanan sirkulasi di  Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya, maupun perpustakaan keliling belum optimal.
3.    Jumlah koleksi bahan pustaka belum memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Dari kondisi tersebut di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1.    Terbatasnya anggaran (Money)
Kota Tasikmalaya sebagai daerah yang baru dibentuk akhir tahun 2001 yang prioritas anggaran lebih dititikberatkan pada penyediaan sarana dan prasarana publik. Hal berakibat pada pengalokasian anggaran ke Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya  sangat terbatas dan diberikan secara bertahap.
2.    Terbatasnya Sumber Daya Manusia (Man)
Layanan perpustakaan belum dapat terpenuhi secara optimal karena keterbatasan jumlah pengelola perpustakaan. Begitu pula dari segi kualitas tenaga yang ada masih perlu ditingkatkan, baik keterampilan maupun pengetahuannya.
3.    Terbatasnya sarana dan Prasarana (Material)
Gedung Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya yang saat ini ditempati kurang representatif. Selain ukuran yang sangat sempit, gedung Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya masih bersatu dengan depo arsip. Di sisi lain lokasi Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya yang kurang strategis - berada di dalam Komplek Perkantoran - menyebabkan masyarakat umum enggan berkunjung ke perpustakaan.

II. Tujuan dan Sasaran Kegiatan
A.    Tujuan
Kegiatan Pengembangan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya bertujuan :
1.    Mewujudkan sistem perpustakaan yang sesuai dengan pembangunan;
2.    Menyelenggarakan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai jasa perpustakaan;
3.    Mewujudkan kualitas perpustakaan yang sesuai standar dan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
4.    Menyediakan berbagai jenis koleksi perpustakaan;
5.    Mengatur dan menyelenggarakan perpustakaan sesuai prinsip-prinsip manajemen perpustakaan.


B.    Sasaran
Sasaran kegiatan Pengembangan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya adalah terwujudnya perpustakaan daerah yang ideal, berdayaguna dan berhasil guna demi terwujudnya masyarakat yang gemar membaca dan belajar seumur hidup untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan produktifitas dalam pembangunan bangsa dan negara.

III. Dasar Kegiatan :
1.    Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan KotaTasikmalaya
2.    Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan;
3.    Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 16 tahun 2003 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Tasikmalaya;
4.    Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Tasikmalaya 2005-2025;
5.    Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 7B tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun 2008-2012;
6.    Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 37 tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya;
7.    Rencana Strategis Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya tahun 2008-2012.

IV. Pelaksanaan Kegiatan
A.    Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan Pengembangan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya merupakan tanggungjawab Pemerintah Kota Tasikmalaya yang secara teknis operasional dilaksanakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya sesuai dengan kewenangannya untuk menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Kota Tasikmalaya.
Ruang lingkup kegiatan pengembangan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya meliputi pembinaan dan pengembangan teknis dan non-teknis perpustakaan yaitu :
1.   Pembinaan dan pengembangan organisasi/kelembagaan;
2.   Pembinaan dan pengembangan administrasi pengelolaan dan pelayanan;
3.   Pembinaan dan pengembangan ketenagaan perpustakaan;
4.   Pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana perpustakaan;
5.   Pembinaan dan pengembangan koleksi perpustakaan.






B.    Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya meliputi :
1.    Sedang dipersiapkan Rancangan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya tentang Pembentukan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya;
2.    Beberapa pengajuan usulan untuk menambah sarana dan prasarana perpustakaan telah terealisasi sebagaimana uraian pada kondisi umum di atas, seperti bantuan buku, meubeler, dan mobil unit perpustakaan keliling baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Perpustakaan Nasional RI.
3.    Pada APBD perubahan Tahun Anggaran 2010 akan dilaksanakan rehabilitasi Gedung “Saung Baca” Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya.
4.    Anggaran untuk pengadaan koleksi bahan pustaka setiap tahun secara bertahap selalu teranggarkan dalam APBD Kota Tasikmalaya.

V. Permasalahan yang Dihadapi
Berbagai masalah yang telah teridentifikasi dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya yaitu keterbatasan anggaran, sumber daya manusia, sarana dan prasarana menyebabkan :
A.    Standar minimal sarana dan prasarana perpustakaan belum tercapai;
B.    Kebutuhan informasi masyarakat tidak sepenuhnya dapat terpenuhi karena jumlah dan jenis koleksi yang masih terbatas;
C.   Lokasi Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya saat ini jauh dari pusat kota dan berada di dalam Kompleks Perkantoran.

VI. Solusi  Permasalahan
Beberapa langkah yang telah dan atau akan ditempuh oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya untuk memecahkan masalah sebagaimana diuraikan di atas antara lain :
A.    Secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, setiap tahun diusulkan untuk pemenuhan sarana dan prasarana maupun pengadaan buku perpustakaan dalam APBD Kota Tasikmalaya;
B.    Pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat,  diprioritaskan kepada permintaan terbanyak yang akan direalisasikan pada setiap pengadaan buku.
C.   Tahun anggaran 2011 layanan perpustakaan akan dibuka di daerah yang dinilai strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat.







VII. Kesimpulan dan Saran
A.    Kesimpulan
Kegiatan Pengembangan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tasikmalaya yang telah dilaksanakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya dapat disimpulkan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya dengan segala kewenangannya untuk membina dan mengembangkan perpustakaan telah maksimal. Sedangkan hasil dari kegiatan yang belum optimal disebabkan berbagai keterbatasan yaitu anggaran, sumber daya manusia dan sarana maupun prasarana. Keberhasilan saat ini tak lepas dari perhatian baik dari Pemerintah Kota Tasikmalaya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat dalam hal ini, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Pendidikan Nasional dan Perpustakaan Nasional RI.

B.    Saran
Pengembangan Perpustakaan Umum Daerah dan perpustakaan-perpustakaan lainnya merupakan salah satu butir komitmen seluruh komponen, baik pemerintah maupun masyarakat untuk mensukseskan Pencanangan Gerakan Membaca Secara Nasional oleh Presiden RI pada tanggal 12 November 2003. Gerakan Membaca Nasional dimaksudkan untuk membangun budaya baca, memantapkan jati diri dan meningkatkan daya saing bangsa serta memperkokoh persatuan dan kesatuan merupakan tujuan yang luhur untuk diwujudkan.
Untuk itu pengembangan Perpustakakan Umum Daerah dan perpustakaan-perpustakaan yang lain memerlukan perhatian yang serius dari semua komponen, baik pengalokasian anggaran yang memadai, penyediaan sarana dan prasarana yang representatif, koleksi bahan pustaka yang dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat pengguna perpustakaan, maupun penyiapan sumber daya manusia pengelola perpustakaan yang handal, terampil, inovatif dan kreatif.